scenery

scenery

Selasa, 15 Maret 2011

Semuanya Hanya Sekali

Pada umumnya orang-orang menginginkan pernikahan terjadi sekali seumur hidup.  Karena itulah semua disiapkan dengan sempurna. Berawal dari proses taaruf hingga pernikahan semua dilakukan dengan perencanaan yang baik.  
Mereka yang percaya bahwa "Sakinah tidak berasal dari banyaknya harta dan penuhnya tabungan, bukan datang dari indahnya rupa dan tingginya gelar, namun sakinah berasal dari hati-hati yang selalu ingat dan bertawakal hanya pada Allah, dan ridho pada pemberian-Nya", maka mereka akan lebih menyiapkan diri mereka dengan baik.
Begitulah pernikahan yang diharapkan terjadi SEKALI seumur hidup menjadi moment yang sangat berarti, dan dinanti, dipersiapkan dengan hati-hati.
Sebenarnya bukan hanya pernikahan saja yang terjadi SEKALI dalam seumur hidup.  
Ternyata SEMUA HAL di dunia ini terjadi SEKALI seumur hidup!!! 
.
.
Tidak ada yang bisa mengulangi kejadian sedikitpun meskipun kita melakukannya berulang kali. Sholat shubuh tadi pagi, atau sholat dhuhur beberapa saat yang lalu, tidak mampu kita ulangi lagi.  Sholat dhuhur kemarin dan besok tentu saja tidak akan sama dengan sholat dhuhur hari ini, berkaitan dengan kekhusyukannya, kondisi hatinya dan tentu saja WAKTUNYA. Shubuh hari ini akan tercatat sebagai sholat shubuh tanggal .... dan besok akan teracatat sebagai sholat shubuh tanggal berikutnya.  Adakah kita yakin sholat shubuh tadi pagi diterima Allah? Adakah Khusyuk di dalamnya?
Seseorang yang mendapat nilai buruk pada mata kuliahnya mungkin bisa mengambil lagi mata kuliah tersebut untuk memperbaiki nilai.  Namun sedikitpun tidak bisa mengulangi ujian yang telah terjadi sebelumnya.  Dia memang bisa melakukan ujian lagi, namun kini bernama ujian perbaikan.
Bahkan waktu sedetik yang lalu kita tidak bisa menariknya kembali..
Allah yang telah memberikan kita petunjuk yang nyata tentang sangat berartinya waktu.  Dia bersumpah Demi Waktu, Demi Fajar, Demi Malam, dan Demi Waktu Matahari sepenggalahan naik.  Adakah kita mengambil pelajaran?
Dengan menyadari bahwa semua hal terjadi SEKALI seumur hidup, maka seharusnya kita melewati waktu dengan penuh kehati-hatian, dengan penuh perencanaan untuk sesuatu yang bermanfaat.
.
DALAM BERIBADAH
Dengan menyadari bahwa setiap sholat dan setiap sedekah bahkan setiap ibadah hanya mampu kita lakukan SEKALI seumur hidup, maka seharusnya kita melakukannya dengan menjaga keikhlasan dan kekhusyukan.   Sadar akan mudahnya hati ini terbolak balik saat beribadah, menjadikan kita lebih khawatir ibadah kita tidak diterima karena banyaknya kekotoran hati di dalamnya.
Dengan menyadari bahwa setiap detik tidak bisa ditarik kembali, kita akan berusaha bangkit dan tidak berlama-lama dalam ke'futur'an.  Kita menjadi khawatir bila banyak waktu berlalu dan belum ada hal bermanfaat yang bisa kita lakukan.
.
DALAM MENUNTUT ILMU
Dengan menyadari bahwa setiap proses belajar, ujian semester hanya terjadi SEKALI seumur hidup, menjadikan kita lebih fokus saat belajar.  Kita tentu akan lebih hati-hati agar jangan sampai saat belajar hanya tubuh kita  yang di kelas, tetapi pikiran dan hati kita entah berada dimana.  Mungkin Anda bisa mengulanginya di rumah, adakah sama belajar sendiri dengan diajarkan oleh yang lebih tahu(guru)?
Dengan menyadari bahwa setiap ujian tidak bisa diulang kembali, kita akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, belajar dengan giat dan berdoa dengan penuh harap untuk kelulusan ujian tersebut.
.
DALAM KEHIDUPAN
Semua terjadi SEKALI seumur hidup!! Saat kau membuat orang lain berbahagia, hal itu tak mungkin kau ulangi, namun kebahagiaan telah menetap  dalam hati orang lain.  Begitu pula saat kau menghardik orang lain, mungkin kau bisa mencabut paku kemarahanmu pada tembok hatinya, namun tetap ada lubang disana.  
Menyadari bahwa semua hal hanya terjadi SEKALI seumur hidup harus membuat kita SEMANGAT untuk mengisi hari.
Persiapan yang sempurna untuk pernikahan sebagai suatu moment yang diharapkan terjadi SEKALI semur hidup, dapat menjadi analogi; dengan menyadari bahwa SEMUA HAL terjadi SEKALI seumur hidup, maka SEMUA HAL pun harus disiapkan dengan baik dan diniatkan dengan sempurna ikhlas hanya mengharap ridho Allah
Pagi hari, sambil menatap indahnya langit pagi, ucapkanlah keras-keras dalam hati : Hari ini, tanggal .... hanya akan terjadi SEKALI seumur hidup. Saya akan bersemangat memberi yang terbaik untuk Allah. Allahu Akbar.
.
.
.
Wallahu'alam bishowab
Afwan,
Ditulis dengan inspirasi memori bersama kertas-kertas penyemangat bertuliskan "UJIAN SEMESTER 3, SEKALI SEUMUR HIDUP" dan tulisan yang sama untuk setiap semester..
Tulisan itu menghibur saya dengan mengingatkan bahwa ujian yang akan dihadapi cukup dilakukan SEKALI saja, dan cukuplah sekali itu saja ujian tersebut membuat tidur malam tak nyenyak.  Dan tulisan itu sekaligus pemberi semangat, agar ujian yang hanya terjadi SEKALI ini harus mendapat nilai terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan saran dan kritik,