scenery

scenery

Rabu, 16 Maret 2011

Pesan Kebangkitan Untuk Putra-Putri Ummat Yang Terluka

Saudara-saudara kaum Muslimin yang budiman.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Besar harapan kami anda akan sudi menyisihkan beberapa saat dari waktu anda yang sangat berharga untuk menyimak ungkapan-ungkapan yang cukup memprihatinkan ini yang akan kami tutup dengan kabar gembira, berupa harapan dan ajakan untuk menyongsong masa gemilang kita bersama-sama.
Izinkanlah kami mengungkapkan sedikit dari kondisi keterpurukan ummat dewasa ini dengan harapan bisa menggugah jiwa-jiwa kita semua untuk segera memperbaiki realita masyarakat kita.
Tanpa mengurangi sedikitpun nilai-nilai kemulyaan yang ada di negeri tercinta ini, kita mengakui bahwa keterpurukan ruhani di negeri kita sudah sangat mengerikan dan sudah banyak berpotensi mengundang azab dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Bahkan azab-azab itu memang sudah berdatangan bertubi-tubi bagaikan gelombang lautan yang terus menerus bergantian menghempas pantai.
Banyak sekali perbuatan-perbuatan kesyirikan yang dilakukan oleh sebagian besar ummat kita dewasa ini. Dari yang dianggap remeh sampai yang jelas-jelas berbentuk kesyirikan-kesyirikan nyata. Pertunjukan-pertunjukan kesyirikan berupa tontonan sihir sampai pada tayangan-tayangan kesyirikan yang sangat tragis, memenuhi acara-acara televisi kita. Ritual-ritual palsu yang berasal dari karangan-karangan manusia sudah demikian banyaknya diamalkan sebagai bentuk peribadatan. Pameran aurat-aurat wanita sudah menjadi bagian terpenting dari program-program hiburan bangsa. Tarian-tarian dan goyangan-goyangan porno aksi menjadi dambaan tua dan muda.
Para penantang Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dari anak-anak kaum Muslimin pun tambah menjamur di universitas-universitas kita. Ada yang berani menulis ”daerah bebas Tuhan” ada pula yang berani menginjak-injak lafadz nama Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, ada pula yang berani mendakwahkan bahwa al-Qur’an adalah budaya manusia.
Kelompok-kelompok sesat menjamur dengan pesat. Ada yang mengaku sebagai Nabi perempuan dan anaknya adalah ”titisan” Jibril p atau Nabi Isa Alaihi Salam, ada pula yang membatalkan kewajiban solat atau membolehkan solat dengan bahasa Indonesia dan lain-lainnya.
Pergaulan bebas muda-mudi yang telah melewati batas direstui oleh banyak orang-orang tua mereka sendiri. Korupsi, narkoba dan miras hampir-hampir menjadi budaya bangsa. Semua itu merupakan pembangkangan terhadap perintah-perintah dan larangan-larangan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan semua itu berpotensi mengundang kemurkaan Nya dan azab Nya..! dan azab-azab itu pun telah berdatangan..!
Banyak sekali musibah-musibah berupa bencana-bencana alam yang saling susul menyusul di antara rentang waktu antara proklamasi kemerdekaan sampai pemberontakan-pemberontakan yang banyak menelan harta dan jiwa yang tak terhitung banyaknya sampai krisis moneter di penghujung abad ke-20 lalu.
 Bencana-bencana yang tambah cepat jarak waktu dari satu bencana ke bencana lainnya terus berdesakan sejak kita memasuki abad ke-21 ini. Di antaranya Tsunami yang menelan lebih dari dua ratus ribu jiwa dan memporak-porandakkan habis-habisan sebagian dari negeri ini.
Goyangan-goyangan gempa yang mematikan dan letusan gunung-gunung merapi yang membakar anak-anak bangsa hidup-hidup serta melenyapkan harta benda milik mereka yang masih tersisa hidup.
Banjir yang bukan hanya menghancurkan banyak dari infrastruktur negeri ini, akan tetapi juga menjadikan para korban yang masih hidup terpaksa menyandang profesi baru sebagai pengemis karena kehilangan harta milik mereka, terjadi di setiap waktu dan kota.
Lalu... Lapindo... ya Rawa Lapindo yang sangat aneh! Tidak bisa dicerna oleh akal secara jelas! Menelan korban harta yang tak terhitung banyaknya, terus merayap entah bagaimana jadinya.
Semua ini adalah akibat perbuatan kita sendiri!
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: 
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Telah muncul kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Alloh menimpakan  mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". (QS. al-Qur'an-Rum [30]: 41)

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
"Seluruh musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan-tangan kalian sendiri, dan Alloh memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian). (QS. as-Syuro [42]: 30)

Semua bencana-bencana dan keterpurukan-keterpurukan itu akan terus berlangsung sampai kita semua terbinasakan, bila kita tidak bangkit!
Kita semua harus bangkit bersama-sama! Kita harus mewujudkan kebangkitan total! Bukan kebangkitan yang hanya berorientasi kepada keduniaan.
Kebangkitan sejati adalah kebangkitan ruhani yang kuat dan menyeluruh, yaitu terwujudnya di masyarakat kita ini dominasi penitian Sirotulmustaqim, penitian jejak-jejak Rasululloh Salallahu Alaihi Wasalam dan para sahabatnya.
Kebangkitan ini terwujud dengan lenyapnya keterpurukan ruhani yang tadi kita sebutkan.
Jalan utama untuk melenyapkan keterpurukan ruhani adalah pencerahan jiwa-jiwa dengan dakwah yang benar.
Jiwa-jiwa yang tercerahkan dengan dakwah yang benar akan bangkit dan bergerak meninggalkan semua elemen-elemen keterpurukan tadi serta akan menggantikannya dengan penitian Sirotulmustaqim secara kaffah di seluruh lapangan kehidupan.
Tujuan utama melenyapkan keterpurukan ruhani adalah meraih kebahagiaan surga dan keselamatan dari neraka. Sekalipun demikian, terwujudnya kebangkitan ruhani pun pasti akan menghasilkan kecemerlangan dunia.
Banyak sekali ayat-ayat al qur’an yang menjanjikan kecemerlangan dunia, ketika kebangkitan ruhani terwujudkan. Diantaranya firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

”Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka”. (QS. al-A’rof [7]: 96)

Kita harus segera memulai suatu gerakan kebangkitan mengikuti jejak para Rasul, para pembangkit yang mulia.
Gelombang pengutusan para Rasul, pada hakikatnya adalah gelombang gerakan-gerakan kebangkitan. Setiap terjadi keterpurukan pada ummat manusia, Alloh Subhanahu Wa Ta’ala pun mengirim rasul-rasul Nya. Mereka adalah hamba-hamba yang mulia yang berjuang demi kebangkitan ummat manusia agar selamat dan bahagia di dunia dan akhirat. Dalam perjuangan itu mayoritas jalan yang ditempuh adalah jalan dakwah. Hal itu bisa kita lihat di kisah-kisah para Nabi dan Rasul di dalam Al Qur’an. Hal ini tidak berarti mereka tidak berjihad fisik, yaitu berperang fisabilillah seperti yang kita amati pada sirah Rasulullah ` yang penuh dengan peperangan-peperangan fisabilillah demi menyelamatkan ummat manusia dari keterpurukan. Akan tetapi semua itu terjadi pada masa ”pasca negara” yaitu setelah negara Islam di Madinah berdiri kokoh. Adapun pada masa ”pra negara” (yaitu masa harakah atau masa pergerakan), jihad fisik tidak dilakukan, bahkan tidak diperbolehkan. Pada masa harakah itu Rasulullah ` melakukan dakwah yang terorganisir, sestematis dan berstrategi sampai berhasil menghimpun pengikut yang cukup untuk berdirinya negara Islam dan untuk mempertahankannya. Setelah itulah, ketika tak ada jalan lain untuk operasi penyelamatan manusia selain perang, peperangan pun dilakukan.
Berdasarkan itu semua, pada zaman ini dan pada kondisi Indonesia kini, jalan yang benar untuk mewujudkan kebangkitan total adalah jalan dakwah.
Akan tetapi tidak semua jalan dakwah adalah jalan kebangkitan. Jalan dakwah kebangkitan adalah:
-         Dakwah yang berasaskan dan menyeru kepada manhaj yang murni, manhaj Rasulullah ` dan para sahabatnya.
-         Dakwah yang terorganisir, menghimpun anggota sebanyak-banyaknya dan memberi peluang kepada semua anggota untuk berpartisipasi dalam usaha-usaha kebangkitan. Jadi bukan dakwah sendiri-sendiri.
-         Dakwah yang berbentuk pergerakan yang terus meluas, mencakup seluruh sisi-sisi pemikiran kebangkitan dan bukan dakwah-dakwah yang hanya terbatas pada halaqoh-halaqoh ilmiyyah saja.
-         Dakwah yang berinteraksi dengan masyarakat bukan dakwah yang tertutup dan mengisolasi diri dari masyarakat.
-         Dakwah yang mengasihi kaum muslimin bukan dakwah yang memusuhi mereka.
Adapun jalan kekerasan yang kacau dan hanya menebar kekacauan, kerusakan dan ketakutan, bukanlah jalan kebangkitan yang benar, walaupun diklaim sebagai suatu jihad. Seorang muslim harus beriman kepada syariat jihad dan mendukungnya. Tapi hal itu untuk jihad yang benar dan bukan untuk jihad yang salah.
Sedangkan jalan parlemen demokrasi, walaupun banyak manfaat darinya, akan tetapi diyakini tidak bisa diharapkan mewujudkan kebangkitan untuk ummat ini. Keyakinan ini didasarkan banyak hal, diantaranya:
1.      Dakwah adalah syarat mutlak untuk pencerahan jiwa yang menjadi dasar utama dari kebangkitan. Ketika jalan demokrasi ditempuh, maka para dai akan berubah profesi menjadi pemulung suara.
2.      Kebangkitan memerlukan pengorbanan dan pengawalan terhadap kemurnian manhaj. Tanpa kemurnian tak mungkin terwujud kebangkitan. Demi untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya, maka para peniti jalur gelanggang parlementer harus pandai-pandai berbasa-basi sekalipun dengan para penoda kemurnian dan harus kuat-kuat menutup mulut terhadap pelanggaran-pelanggaran Sirotulmustaqim selama undang-undang tidak menganggap hal tersebut sebagai suatu pelanggaran. Dengan demikian pengawalan terhadap kemurnian tidak bisa dilakukan, bahkan mereka harus siap melanggar kemurnian itu sendiri bila di perlukan demi kemajuan partai di jalur kekuasaan.
3.      Dakwah yang dilakukan oleh para peniti jalur parlementer pun harus ”sebijak mungkin” jangan sampai ada perkataan atau perbuatan yang merugikan partai dalam merebut simpati masyarakat, apapun pengorbanannya, termasuk menyembunyikan atau bahkan membantah sebuah ajaran dari ajaran-ajaran Islam.
Tetapi jalur demokrasi memang diakui sangat menggiurkan dan menjanjikan seperti halnya fatamorgana pun cukup royal dalam memberi janji.
Hanya saja perlu dicatat, sekali pun strategi dakwah lah satu-satunya strategi yang benar dan jitu untuk mewujudkan kebangkitan serta strategi parlementer tidak bisa mewujudkan suatu kebangkitan, tapi kita tidak mendiskreditkan atau mengurangi persaudaraan kita dengan para peyakin strategi parlementer. Mereka adalah saudara-saudara kita se-Islam yang sedang berjuang dengan strategi yang mereka yakini.

Saudara-saudara kaum muslimin yang kami hormati dimanapun anda berada...

Dengan risalah ini, kami saudara-saudara anda di Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI), menghimbau anda semua untuk ikut bergabung dengan kami, sebagai bentuk partisipasi dan perjuangan anda dalam mewujudkan kebangkitan ummat tercinta ini..
Mewujudkan kebangkitan total, Yaa... itulah tujuan kami. Kebangkitan yang bermahkotakan berdirinya ”masyarakat Islami”. Masyarakat yang dinaungi dan dituntun oleh norma-norma Islam, satu-satunya agama Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Masyarakat yang secara kolektif dan orang perorangan, bertekad untuk bersungguh-sungguh dalam meniti sorotulmustaqim. Masyarakat yang didominasi oleh istiqomah, kejujuran, kebersihan ruhani dan saling kasih mengasihi.
Mari bergabung bersama kami untuk mencapai tujuan ini dengan strategi para nabi dan rasul yaitu strategi dakwah. Mendakwahi saudara-saudara kita untuk bersama-sama beristiqomah. Bekerja dengan tenang melalui usaha-usaha sederhana, tentram dan terorganisir.

Jangan anda berkecil hati untuk ikut berpartisipasi di dalam menuju tujuan yang sangat besar dan agung ini. Kami tidak mensyaratkan apapun untuk andamenjadi anggota selain keislaman anda dan tekad anda untuk berpartisipasi sebatas kemampuan anda. Hanya sebatas tekaddan hanya itu. Mengapa itu sudah cukup? Karena strategi utama pencapaian tujuan pada HASMI adalah terbentuknya jaringan orang-orang yang bertekad untuk meniti sirotulmustaqim! Benar-benar hanya itu! Karena jaringan seperti ini yang sangat luas dan terpupuk secara Islami terus menerus akan mampu mewarnai masyarakat dengan warna penitian Sirotul mustaqim, untuk kemudian mengkristalkan detil penitian itu secara bertahap dan selangkah demi selangkah, sampai terbentuk masyarakat yang Islami sebelum musuh-musuh Islam terbangun dari tidurnya.
Lalu... apa yang di minta dari anda ketika anda menjadi anggota? Kami tidak akan meminta harta anda. Sekali lagi... kami tidak akan meminta harta anda. Kalau sewaktu-waktu kami menawarkan kesempatan untuk menabung di akhirat melalui sebuah program infaq pun, kamitak akan mengurangi penghargaan terhadap anda ketika anda tidak mampu atau belum siap menginfaqkan harta anda. Hubungan kita sama sekali tidak didasarkan atas harta.
Kami akan berusaha membantu anda sebatas kemampuan untuk lebih memperjelas rambu-rambu Siratulmustaqim di diri anda dan membantu dalam menitinya dengan cara kebersamaan kita. Anda akan diberi tahu kegiatan-kegiatan kita , tapi bila anda tidak punya waktu atau ada halangan untuk mengikutinya, anda bisa memilih tidak ikut tanpa harus mengajukan alasan ketidak ikutan anda.
Kemudian... apa yang anda dapatkan dengan keanggotaan anda? Menurut hemat kami, besar sekali.
Yang terbesar adalah semoga anda tercatat di sisi Alloh Subhanahu Wa Ta’ala  sebagai pejuang Islam” walaupun hanya dengan partisipasi seadanya. Karena sisi terberat suatu amal di dalam Islam adalah sisi keikhlasan niat dan tekad.

Yang kedua... semoga Alloh Subhanahu Wa Ta’ala mengkaruniakan anda kebangkitan jiwa yang besar dalam meniti siroatulmustaqim dan memudahkan penitian itu.

Yang ketiga... manfaat perjuangan ini akan anda rasakan dalam bentuk penambahan keimanan anda dan juga akan di rasakan manfaatnya oleh anak keturunan anda.
Yang kami ajak untuk menjadi anggota adalah Semua anda... laki-laki dan wanita, berpendidikan dan tidak berpendidikan, berilmu agama atau tidak berilmu, siswa-siswi SLTA dan para akademisi, pedagang dan buruh, pekerja atau penganggur, tua dan muda, kaya dan miskin. Kebahagiaan untuk semua ummat kita..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan saran dan kritik,