Terima kasih masalahku..
Engkau telah mengajariku bagaimana mendengar kritik yang pedas tanpa harus merasa galau. Engkau mengajariku bagaimana harus terus melangkah dijalan yang telah ku tempuh tanpa ragu, meski aku harus mendengar kata-kata yang kurang pantas dan tak layak. Sungguh ini adalah pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran yang tak pernah ku dapatkan secara teori, bahkan oleh seseorang yang telah berupaya mendapatkannya. Sampai kemudian Allah mendatangkan masalah sebagai pelatih, yang memaksa diri ini meneguk pil pahit untuk pertama kalinya, agar terbiasa untuk selanjutnya.
Terima kasih Ujian..
Engkaulah penyebab lahirnya pendisiplinan diri, agar diri ini tidak hanyut oleh pujian para pemuji. Sungguh, Allah menjadikanmu sebagai penyeimbang. Agar, seseorang tidak tertipu oleh pujian, atau sanjungan orang yang berlebihan, atau ujub yang tidak pada tempatnya, dari para pengagum yang hanya melihat kebaikan dan kebaikan belaka.
Terima kasih cobaan..
Sungguh, engkau telah mengasah semangat, menciptakan tantangan, membuka arena dan menggelar kompetisi. sehingga diri ini benar-benar terobsesi dan berambisi, meningkatkan kapasitas diri..
Terima kasih, engkaulah yang menempa diri ini untuk berlatih sabar, berlatih tabah dalam menghadapi cobaan, dan berlatih membalas keburukan dengan kebaikan, membalas cacian dengan senyuman,,
Aku tahu betul bahwa sebagian kata-kata ini membuatmu tidak berkenan, atau bahkan terasa menyesakan hati. Tapi sungguh, diri ini tidak bermaksud membuatmu begitu. Sejujurnya diri ini mengatakan, engkau adalah teman sejati,, teman sejati yang membuatku tetap tegar dalam menjalani kehidupan..
Terima kasih..
scenery
Senin, 20 Juni 2011
Selasa, 07 Juni 2011
Ukhuwah itu..
Tugas kita bukanlah untuk membangun sendirian kawan..
Tugas kita adalah untuk mencoba mempersatukan..
Karena didalam mencoba mempersatukan itulah..
Kita belajar menemukan dan membangun kemenangan..
Orang-orang yang berhenti berjuang..
Hanya Akan menjadi masa lalu..
Dan Orang-orang yang masih tetap berjuang..
Akan menjadi pewaris kemenangan masa depan..
Jangan menolak pengorbanan hanya karena Kita takut kehilangan yang kita miliki..
sesungguhnya kita telah merendahkan nilai-nilai Yang bisa kita capai melalui pengorbanan itu..
Kawan, ,
Terima kasih atas persaudaraan yang kau persembahkan..
Persaudaraan yang saling menguatkan,
persaudaraan yang saling mengokohkan..
terima kasih atas ukhuwah ini kawan..
Liko, tasqif, mabit, rihlah, mukhoyyam, riyadoh telah kita lalui bersama..
Beban dakwah ini berat rasanya, bila hanya ku sendiri yang menanggungnya..
Terima kasih atas persaudaraan ini kawan..
Walau diri sendiri sebenarnya membutuhkan pertolongan..
Tapi tidak menurunkan semangat kawan, untuk saling menguatkan dan saling mengokohkan,,
Tugas kita adalah untuk mencoba mempersatukan..
Karena didalam mencoba mempersatukan itulah..
Kita belajar menemukan dan membangun kemenangan..
Orang-orang yang berhenti berjuang..
Hanya Akan menjadi masa lalu..
Dan Orang-orang yang masih tetap berjuang..
Akan menjadi pewaris kemenangan masa depan..
Jangan menolak pengorbanan hanya karena Kita takut kehilangan yang kita miliki..
sesungguhnya kita telah merendahkan nilai-nilai Yang bisa kita capai melalui pengorbanan itu..
Kawan, ,
Terima kasih atas persaudaraan yang kau persembahkan..
Persaudaraan yang saling menguatkan,
persaudaraan yang saling mengokohkan..
terima kasih atas ukhuwah ini kawan..
Liko, tasqif, mabit, rihlah, mukhoyyam, riyadoh telah kita lalui bersama..
Beban dakwah ini berat rasanya, bila hanya ku sendiri yang menanggungnya..
Terima kasih atas persaudaraan ini kawan..
Walau diri sendiri sebenarnya membutuhkan pertolongan..
Tapi tidak menurunkan semangat kawan, untuk saling menguatkan dan saling mengokohkan,,
Minggu, 05 Juni 2011
Cintaku, Wanita Suci...
Wanita Suci…………
Memang aku tidak romantis, tapi siapa peduli
Karena toh kau tidak mencintaiku dan memang tidak perlu mencintaiku
Bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga-bunga terindah dan terharum sekalipun
Bagiku wanita adalah makhluk terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu satu manusia terindah, tersempurna, tertinggi dan kau tak membutuhkan persamaan
Wanita Suci……….
Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu,
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa sesemangat mentari
Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci
Wanita Suci………..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginkan karena sucimu, indahmu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi seperti wanita biasa di hadapanku,
Bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa
Wanita Suci………….
Jangan pernah kau tatapkan penuh, bahkan kau tak perlu lirikan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku adalah seorang manipulator
Aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas,
Meniru laku para artis, meski aku lebih kotor dari kubangan lumpur
Kau memang suci, tetapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena toh kau hanya manusia, hanya wanita, meski kau wanita suci
Wanita Suci…………
Beri separuh diri pada dia lelaki suci yang dengan sepenuh diri bawamu pada Ridho-Nya
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tidak perlu pikir lagi
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci
Wanita Suci……..
Besarkan harapmu pada istikharah sepenuh arti ikhlas
Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang……..atau nanti……
Bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di alam permainan saat ini
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu yang kau bangun dengan seluruh kekhusyuan ibadah
Wanita Suci………..
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki pilihan itu, melainkan pada jalan yang kau pilih,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahan
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi
Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga tiap detik hidup kita.. (saatku membaca statusmu ; keep smile, Untuk Sahabatku
Sahabatku……………….
Bila engkau tak dapat menjadi pohon pinus di puncak bukit
Jadilah engkau semak di lembah…
Tetapi…… jadilah semak kecil yang paling indah
Jadilah semak, bila tak dapat menjadi pohon
Bila engkau tak dapat menjadi semak, jadilah sejumput rumput
Dan… perindahlah sepanjang tepian jalan raya..
Sahabatku………….
Bila engkau tak dapat menjadi jalan raya, Jadilah jalan setapak
Bila engkau tak dapat menjadi matahari. Jadilah bintang
Sahabatku………..
Tidak semua dari kita dapat menjadi “ketua”
Harus ada anak kapal
Ada tugas masing-masing yang harus dikerjakan
Ada pekerjaan besar yang harus dilakukan
Dan ada pula yang kecil
Dan tugas yang paling dekatlah yang harus dikerjakan
Sahabatku………..
Bukan besar atau kecil yang membuat engkau
menang atau gagal
Jadilah yang terbaik siapapun engkau adanya
Karena terkadang, jabatan-jabatan besar
hanya akan menjatuhkan kita,
Menjatuhkan martabat kita,
Menjatuhkan kehormatan kita.
Jika jabatan-jabatan besar itu,
Tidak sepadan dengan kemampuan yang kita miliki..
Sadarilah bahwa, jabatan itu berbeda dengan karya,
Jabatan itu berbeda dengan produktivitas..
Jabatan itu berbeda dengan kontribusi,,
Sang mutarobbi
Semangat !!!
Untuk Kekasihku
Entah apa yang aku rasakan apakah engkau juga merasakannya wahai bidadariku Perasaan sepi, terpinggirkan dan mungkin terabaikan
Walaupun aku tahu engkau pun tak berharap apa yang aku rasakan
Waktu, jarak telah memisahkan seseorang dalam dua dimensi yang berbeda
Dimensi dimana satu sisi kita ingin orang paham dan memahami diri kita dan dimensi dimana kita mencoba untuk memahami orang lain
Wahai bidadariku yang selalu ada dalam setiap detik waktuku, setiap helaan nafasku, setiap detak jantungku dan dalam relung hati dan jiwaku
Jika engkau tahu apa yang kurasakan dan jika boleh aku egois dengan diriku maka akan segera aku berlari ketempat engkau berada
Memelukmu, mendekapmu, membelaimu menumpahkan segala kasih sayang, rindu dan cintaku padamu setiap waktu aku ingin selalu bersamamu tak ingin walau sedetik pun ingin lepas darimu
Namun, semua itu belum bisa aku lakukan semua, aku hanya bisa memberikan segala hal yang bisa aku lakukan hari ini walaupun itu sangat-sangat jauh dari kesempurnaan
Setiap waktu yang ingin aku alokasikan hanya dan hanya untukmu seorang ternyata belum bisa, masih ada hak Orang tua, hak sahabat, dan hak amanah yang aku emban..
Tapi, yakinlah wahai bidadari malamku
Dalam setiap aliran darah yang mengalir dalam nadiku tertulis hanya satu nama
“.........................................”
Perjalanan waktu yang telah membawa kita kedalam suata masa dimana ujian tantangan dan segala hal menjadi santapan kita sehari-hari
Dalam setiap detik waktu yang berputar antara siang yang menggantikan malam dan malam yang menggantikan siang terdapat banyak hal yang dapat kita petik hikmahnya
Pun, perjalanan cinta ini telah banyak memberikan pelajaran yang sangat berharga
Diantara orang yang pernah singgah di hati ini hanya engkau, wahai bidadariku yang yang dapat memberikan apa yang tidak diberikan oleh yang lainnya
Engkau begitu kuat, hebat, tegar, tegas, berani dan segala hal yang terkadang membuatku berfikir apakah aku ini layak duduk bersanding di singgasana bersamamu
Namun, setelah aku tahu ternyata dibalik itu semua terdapat jiwa yang gampang rapuh, jiwa yang butuh kasih sayang, perhatian dan belaian hangat maka aku pun berusaha memberikan apa yang engkau harapkan walaupun aku tahu aku tak akan mampu memberikan semuanya karena aku ini manusia bukan malaikat
Apa yang aku rasakan ini adalah sebuah manifestasi dari pemahamanku tentang makna cinta dan kasih sayang
Dimana cinta itu adalah hubungan dan proses interaksi antara dua insan manusia dimana kedua manusia tersebut saling memberi dan menerima segala kekurangan dan kelebihan masing- masing maupun pasangannya yang lain
Kelihatannya mudah apabila membicarakanya di atas kertas, namun akan sangat sulit untuk diterapkan
Namun aku yakin kita akan mampu melewatinya Amien
Ditengah malam ditemani rintik hujan yang mengguyur bumi
Student Center IPB
Jumat, 27 Mei 2011
Kala Dua Hati Saling Berseteru
Duhai peliknya....
Kala duha hati yang saling mencinta
berseteru....
Sang wanita dengan kekuatan emosinya
Sang pria dengan kekuatan rasionya
keduanya mencari pembenaran diri
duhai apalah nasibnya sang pria
sejak kecil telah ditempa
untuk jauh dari bahasa rasa
sementara luka didalam hati
telah terlanjur menganga
bahkan oleh dia yang paling dicinta
karena katup rembuk rasa tlah ditabukan
maka satu-satunya jalan amn adalah....
mengabaikan dan lari
karena pilihan bertempur dengan sang "dewi"
takkan menghasilkan solusi
alhasil kini sang pria
lari dari segala yang mengingatkan
akan pedihnya hati mencinta yang terluka
dikejarlah segala keramaian kota
dilakoni hiruk pikuk dunia
meski sesungguhnya di hati menetes air mata
tubuh mendeteksi ketidak beresan
cinta ternyata indentik dengan derita
katup pengaman diri mulai bekerja
perlahan tubuh mengalami mati rasa
hidup kini menjadi rutinitas semu
cinta tak lagi jadi bahasa kalbu
semua hanya sandiwara beku
kedua pihak merasa gengsi
tak tahu lagi bagaimana
mengurai benang kusut
tak mengerti lagi bagaimana
menyalakan api cinta
kala dua hati berseteru
semua yang indah dahulu
kini terlupa
oleh amarah hati membara
semua ditatap penuh prasangka
terlupa sudah niat yang indah
untuk membina ukhuwah..
Kala duha hati yang saling mencinta
berseteru....
Sang wanita dengan kekuatan emosinya
Sang pria dengan kekuatan rasionya
keduanya mencari pembenaran diri
duhai apalah nasibnya sang pria
sejak kecil telah ditempa
untuk jauh dari bahasa rasa
sementara luka didalam hati
telah terlanjur menganga
bahkan oleh dia yang paling dicinta
karena katup rembuk rasa tlah ditabukan
maka satu-satunya jalan amn adalah....
mengabaikan dan lari
karena pilihan bertempur dengan sang "dewi"
takkan menghasilkan solusi
alhasil kini sang pria
lari dari segala yang mengingatkan
akan pedihnya hati mencinta yang terluka
dikejarlah segala keramaian kota
dilakoni hiruk pikuk dunia
meski sesungguhnya di hati menetes air mata
tubuh mendeteksi ketidak beresan
cinta ternyata indentik dengan derita
katup pengaman diri mulai bekerja
perlahan tubuh mengalami mati rasa
hidup kini menjadi rutinitas semu
cinta tak lagi jadi bahasa kalbu
semua hanya sandiwara beku
kedua pihak merasa gengsi
tak tahu lagi bagaimana
mengurai benang kusut
tak mengerti lagi bagaimana
menyalakan api cinta
kala dua hati berseteru
semua yang indah dahulu
kini terlupa
oleh amarah hati membara
semua ditatap penuh prasangka
terlupa sudah niat yang indah
untuk membina ukhuwah..
Jumat, 22 April 2011
Mengapa Wanita Mudah Menangis ?
*Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak,... kamu memang tak akan pernah mengerti...." Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas? "Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan." Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?" Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
>>>- Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
*Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
* Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
* Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
* Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
* Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
* Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkanperasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
>>'Dan Kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalamkeadaan lemah yang ber-tambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun." (Luqman : 14).
>>'Tiga orang tidak masuk Surga dan tidak dilihat Allah pada hari Kiamat; Orang yang durhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai laki-laki dan Laki2 yg menyerupai wanita. (HR. Ahmad).
>>'Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka". (Al-Isra': 23).
>>'Dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku kasihilah me-reka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al-Isra': 24).
>>'Al-Bazzar meriwayatkan hadits dari Buraidah dari bapaknya bahwa ada seorang lelaki yang sedang thawaf ketika haji sambil menggendong ibunya, lalu dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: " Apakah dengan ini saya sudah sama / sdh menunaikan hak jasanya?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Belum! se-cuilpun belum.!!!.
'Wa'allahu a'lam bissawabb..
Minggu, 17 April 2011
Wanita ?
Setiap kali ku mendengar kata itu
“Wanita “
Terbesik sebuah kata dibelakangnya
“indah”
Apakah kamu termasuk indah??
“ya”
Jika keindahan itu diikuti perilakumu yang indah
Jika keindahan itu diikuti dengan akhlakmu yang indah
Jika keindahan itu diikuti dengan perkataanmu yang indah
Jika keindahan itu diikuti dengan kekuatan hatimu
Yang bisa membuat semua dunia menjadi indah
Membuat seisi negri menjadi kokoh
Membuat seisi rumah menjadi nyaman
Dan membuat dirimu menjadi penyejuk
Kamu tau siapakah wanita indah itu??
“Wanita Solehah”
yang menjaga kemurnian hatinya
yang berniat menutupi auratnya
yang slalu memancarkan kecantikan dari jiwanya
yang slalu memandang dunia dengan kelembutan
namun tegas untuk mendapatkan keindahan di akhirat
semua dilakukan karena
Allah swt
Bagaimana kondisi keimanan antum hari ini ?
Ikhwatul Iman Rahimakumullah.
Bagaimana kondisi keimanan antum semua hari ini? Ana berharap saat ini kondisi keimanan antum semua dalam keadaan puncak. Karena sering kali tanpa kita sadari ketika kita mendapatkan amanah yang berat biasanya kita lebih menitik beratkan untuk secepatnya dan seoptimalnya untuk menyelesaikan amanah tesebut. Dan sering kali karena kesibukan itulah yang akhirnya kita sering melupakan hal-hal yang bersifat ukhrowi meskipun hal itu sebenarnya sangat ringan ketika kita jalankan.
Akan tetapi realita yang ada adalah teman-teman aktivis dakwah lebih menyibukkan diri untuk mendahulukan amanah duniawi dan terlena terhadap amanah yang bersifat ukhrowi. Saat mengurusi sebuah kepanitiaan, sering kali kita meninggalkan tilawah Al-Qur’an yang biasanya kita lakukan setiap ba’da Sholat wajib meskipun hanya beberapa ayat, sholat sunnah qobla dan ba’da yang biasanya rutin kita lakukan akhirnya terpaksa kita tinggalkan, dan banyak sekali amalan-amalan lain yang sering kita tinggalkan ketika kita disibukkan dengan amanah duniawi. Kalo kita mau mencermati kembali, maka ketika kita dituntut untuk mobilisasi tinggi dengan segudang amanah yang kita tanggung maka sebenarnya kondisi itulah yang seharusnya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan berharap dan berdo’a apa yang kita kerjakan diridhoi Allah SWT dan mendapatkan balasan amal baik atas-Nya.
Dengan cara menambah tilawah kita, menambah sholat sunnah kita, shaum sunnah kita dan amalan-amalan yang lain yang dapat memberatkan amalan timbangan kita di yaumul akhir nanti. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan kepada kita dan semoga dengan amanah yang berat ini kita tetap diberikan ke-Istiqomahan di jalan dakwah ini. Ikhwah fillah sesungguhnya perjuangan dakwah itu akan senantiasa pahit terasa karena surga yang Allah janjikan itu benar-benar manis.
Bahwasannya kesuksesan dakwah yang kita lakukan ini sangat berkaitan dengan:
Ø Niat yang ikhlas karena Allah ,
Ø Azzam yang kuat,
Ø Mujahadah seorang aktivis dalam menyua akan kebenaran,
Ø Iltizam kita terhadap Islam,
Ø Keistiqomahan kita di jalan Dakwah ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kita petunjuk untuk tetap berjalan di jalan yang lurus ini.
Afwan kalo ada kata-kata yang salah semoga Allah membenarkan lisan yang senantiasa berucap salah ini.
Senin, 11 April 2011
Untukmu Ukhti..
Kebahagiaan tetaplah rahasia Ilahi, meskipun ‘sejuta manusia’ menggapai langit dan menggali bumi, demi kebahagiaan sejati.
Keyakinan terhadap takdir, menjunjung manusia ke arah ketabahan, kepasrahan dan keteduhan hati.
Keihlasan, bak mutiara terpendam, menyorotkan cahaya pasrah, menyambut keridhoan ilahi.
Peneladanan terhadapmu, wahai Nabiku, seringkali menggeser segala kesukaan kami terhadap segenap penghuni bumi. Itulah sebabnya, kehambaan kami bertahan hingga kini.
Saudari muslimah, berbahagialah dengan takdirmu, niscaya keabadian menghampirimu dengan segala keindahannya.
Saudari muslimah, berbahagialah dengan keislamanmu, niscaya surga dunia, juga surga akhirat, berkenan menyambutmu…
Wahai Ukhti….., pikirkanlah hal ini…..
Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan, jangan sampai ya ukhti……….
Ukhti…tertutupnya tubuhmu Tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri anti sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu. jangan sampai ya ukhti……….
Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara anti sama dengan lembutnya kasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu?
Ukhti…lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat penderitaan orang lain, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain?
Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujudmu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi dunia bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.
Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa, mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang anti dapatkan, ataukah anti tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat?
Ukhti…cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri anti sendiri, pernahkah anti menyadari bahwa kecantikan yang anti punya hanya tiitpan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan anti masih terlihat cantik?
Ukhti…tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan anti hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu.
Ukhti…lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba anti perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga anti sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman. Mereka belum merasakan apa yang anti rasakan, bisa jadi salah satu dari kleuargamu masih gemar bermaksiat, sanggupkah anti menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemulyaan islam?
Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada Sang Kholikmu, anti adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus anti lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….
Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan ujub? Pernahkah anti membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain, sekeras itukah haitmu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu??
Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah anti kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan menghawatirkan? Tidakkah anti memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang anti masukan, maukah anti di beri rizki sepelit itu?
Ukhti…rutinnya ta’limmu tidak menjamin serutin puasa sunah senin kamis yang anti laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksanakan, tapi semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaummul bidh pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati anti? Makanan fisik yang anti pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi.
Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang anti lewati, sikap ramahmu pada orang anti temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap dakwah kita., ingat!!! Dakwah tidak memerlukan anti tapi… antilah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah!!!
Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti Rasulullah sebagai panutanmu,
Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap Sang Kholikmu. Masihkah anti senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?
Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah anti ketika sang ikhwan akan segara menghampirimu?
Ukhti…masih ingatkah anti terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang ikhwan akan menjemputmu di pelaminan hijaumu!
Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam Surga Rabbmu. maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu.
Ukhti…muhasabah yang anti lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan sikap anti yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, anti tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri? Bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwan yang baik?
Ukhti…pernahkah anti bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti? Bukankah apa yang anti pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah? Kenapa tidak dari sekarang anti mempersiapkan diri menjadi seorang yang solehah???
Ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri anti, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu? Lupa Bantu 0rang tua, kapan akan menjadi anak yang birrul walidain? Kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan anti akan mendapat gelar akhwat solehah???
Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah anti menjaga izzah yang anti punya, atau sebaliknya anti bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain? Kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo anti sendiri membuat kekeliruan dalam akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain!
Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah anti sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang.
SEMANGAT UKHTI... !!!
Minggu, 10 April 2011
Presma IPB : SBY kita anugerahi Bapak Pembangunan Gedung DPR
Dramaga - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai patut dianugerahi gelar ´Bapak Pembangunan Gedung DPR´ terkait keberhasilan politisi dalam menggolkan proyek gedung baru DPR. Anugerah ini akan disampaikan pada 1 Mei nanti, bertepatan dengan hari buruh Internasional
"Pemberian penghargaan itu akan dilakukan pada 1 Mei mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh sedunia (May Day) di depan Istana Negara yang juga dihadiri Ratusan ribu massa Mahasiswa dan Buruh," kata Reza Presiden Mahasiswa IPB 2011
Menurut Reza, pemberian penghargaan itu, sebagai bentuk sindiran terhadap SBY karena imbauan yang pernah disampaikan soal pembangunan gedung baru DPR itu hanya menunjukkan pentas dagelan belaka.
"Sindiran SBY itu hanya berpura-pura saja. Sebab, kenyataannya para pengikut setianya yang ada DPR malah menyetujui proyek pembangunan gedung baru itu sehingga bossnya (Presiden SBY) sangat layak untuk dianugerahi gelar Bapak Pembangunan Gedung DPR," papar dia.
Rencana proyek gedung baru DPR itu, kata Reza, hanya akan membebani APBN. Pasalnya, selain biaya pembangunan yang menguras keuangan negara, operasionalisasi dan perawatan gedung parlemen juga akan membengkak.
Pembangunan gedung baru DPR RI terus menuai kecaman publik. Proyek tersebut merupakan fakta baru bahwa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terbukti tidak pro rakyat.
"Ini loh, selama SBY jadi Presiden berhasil membangun gedung DPR yang paling megah 1.8 TRILIUN yang dibangun selama SBY memerintah. Walaupun rakyatnya banyak yang hidup di kolong-kolong jembatan serta hidup dibelit kemiskinan," kata Reza Presma IPB 2011
Menurut Reza, sandiwara politik yang sukses dimainkan oleh SBY selaku sutradara, tercermin dari disepakatinya proyek pembangunan gedung baru DPR pada rapat paripurna pekan lalu.
Padahal, lanjut dia, sehari sebelum disetujuinya kelanjutan proyek pembangunan gedung baru itu, Presiden SBY telah meminta agar ada peninjauan ulang setiap pembangunan gedung pemerintahan yang dianggap hanya pemborosan anggaran. Bahkan jika perlu pemborosan anggaran itu bisa dibatalkan.
Reza menambahkan SBY juga sempat mengatakan, APBN 2011 memang sudah menganggarkan pembangunan gedung di sejumlah instansi pemerintahan. Namun, lanjut dia, SBY menginstruksikan agar rencana pembangunan gedung yang tidak memenuhi ketentuan bisa ditunda dulu.
"Pembangunan gedung baru DPR itu juga menjadi bukti kebohongan baru pemerintahan SBY kepada rakyat. Pemerintahannya yang katanya pro rakyat, ternyata hanya berpihak pada segelintir rakyat yang berkantor di Gedung DPR yang saat ini masih dalam kondisi sangat bagus," tandas dia.
HIDUP RAKYAT INDONESIA !!!
"Pemberian penghargaan itu akan dilakukan pada 1 Mei mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Buruh sedunia (May Day) di depan Istana Negara yang juga dihadiri Ratusan ribu massa Mahasiswa dan Buruh," kata Reza Presiden Mahasiswa IPB 2011
Menurut Reza, pemberian penghargaan itu, sebagai bentuk sindiran terhadap SBY karena imbauan yang pernah disampaikan soal pembangunan gedung baru DPR itu hanya menunjukkan pentas dagelan belaka.
"Sindiran SBY itu hanya berpura-pura saja. Sebab, kenyataannya para pengikut setianya yang ada DPR malah menyetujui proyek pembangunan gedung baru itu sehingga bossnya (Presiden SBY) sangat layak untuk dianugerahi gelar Bapak Pembangunan Gedung DPR," papar dia.
Rencana proyek gedung baru DPR itu, kata Reza, hanya akan membebani APBN. Pasalnya, selain biaya pembangunan yang menguras keuangan negara, operasionalisasi dan perawatan gedung parlemen juga akan membengkak.
Pembangunan gedung baru DPR RI terus menuai kecaman publik. Proyek tersebut merupakan fakta baru bahwa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terbukti tidak pro rakyat.
"Ini loh, selama SBY jadi Presiden berhasil membangun gedung DPR yang paling megah 1.8 TRILIUN yang dibangun selama SBY memerintah. Walaupun rakyatnya banyak yang hidup di kolong-kolong jembatan serta hidup dibelit kemiskinan," kata Reza Presma IPB 2011
Menurut Reza, sandiwara politik yang sukses dimainkan oleh SBY selaku sutradara, tercermin dari disepakatinya proyek pembangunan gedung baru DPR pada rapat paripurna pekan lalu.
Padahal, lanjut dia, sehari sebelum disetujuinya kelanjutan proyek pembangunan gedung baru itu, Presiden SBY telah meminta agar ada peninjauan ulang setiap pembangunan gedung pemerintahan yang dianggap hanya pemborosan anggaran. Bahkan jika perlu pemborosan anggaran itu bisa dibatalkan.
Reza menambahkan SBY juga sempat mengatakan, APBN 2011 memang sudah menganggarkan pembangunan gedung di sejumlah instansi pemerintahan. Namun, lanjut dia, SBY menginstruksikan agar rencana pembangunan gedung yang tidak memenuhi ketentuan bisa ditunda dulu.
"Pembangunan gedung baru DPR itu juga menjadi bukti kebohongan baru pemerintahan SBY kepada rakyat. Pemerintahannya yang katanya pro rakyat, ternyata hanya berpihak pada segelintir rakyat yang berkantor di Gedung DPR yang saat ini masih dalam kondisi sangat bagus," tandas dia.
HIDUP RAKYAT INDONESIA !!!
Sudah Lelahkah Kawan Atas Perjuangan Dakwah Ini ?
Sudah lelah kah kau kawan atas perjuangan dakwah ini??
Hhmm mungkin jadwal syuro yang padat itu membuatmu lemah??
Atau tak pernah punya waktu istirahat di akhir pekan yang kau gusarkan??
Atau pusingnya fikiranmu mempersiapkan acara2 bertemakan dakwah yang membuatmu ingin terpejam?? Atau panasnya aspal jalanan saat kau aksi yang ingin membuatmu “rehat sejenak”???
atau sulitnya mencari orang yang ingin kau ajak ke jalan ini yang kau risaukan??
Atau karena seringnya juniormu meminta infak2mu yang membuatmu ingin menjauh??
Dakwah kita hari ini hanya sebatas ‘itu’ saja kawan..
bukan ingin melemahkan tapi izinkan saya showing kali ini….
Taukahkau Umar bin Abdul Azis?? Tubuhnya hancur dalam rangka 2 tahun masa memimpinnya. ..2 tahun kawan, Cuma 2 tahun memimpin tubuhnya yang perkasa bisa rontok..kemudian sakit lalu syahid…
sulit membayangkan sekeras apa sang khalifah bekerja…tapi salah satu pencapainya adalah..
saat itu umat kebingungan siapa yang harus di beri zakat…
tak ada lagi orang miskin yang layak di beri infak…
Apakah kau lelah berdakwah kawan…
saat baru kau rasa ternyata selain indah dakwah itu banyak konsekuensinya. ..
Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Tapi syekh Mustafa masyhur mengatakan “jalan dakwah ini adalah jalan yang panjang tapi adalah jalan yang paling aman untuk mencapai RidhoNya” ya kawan, jalan ini yang akan menuntun kita kepada RidhoNya…saat Allah ridho..maka apalagi yang kita risaukan??
Saat Allah ridho…semunya akan jauh lebih indah…karena Syurga akan mudah kita rasa..
Rasulallah begitu berat dakwahnya..harus bertentangan dengan banyak keluarga yang menentangnya. .mushab bin umair harus rela meninggalkan ibunya..
Salman harus rela meninggalkanseluruh yang dia kumpulkan di mekkah untuk hijrah…
Asma binti Abu Bakar rela menaiki tebing yang terjal dalam kondisi hamil untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya dan Rasulallah,
hanzholah segera menyambut seruan jihad saat bermalam pertama dengan istrinya,
Kaab bin malik menolak dengan tegas suaka raja ghassan saat ia dikucilkan…
Billal, Ammar, keluarga yasir..mereka kenyang dengan siksaan dari para kafir,
Abu Dzar habis di pukuli karena meneriakkan kalimat tauhid di pasar,
Ali mampu berlari 400 KM guna berhijrah di gurun hanya sendirian,
Usman rela menginfakkan 1000 unta penuh makanan untuk perang tabuk,
Abu Bakar hanya meninggalkan Allah dan Rasul Nya untuk keluarganya…
Umar nekat berhijrah secara terang terangan,
Huzaifah berani mengambil tantangan untuk menjadi intel di kandang musuh,
Thalhah siap menjadi pagar hidup Rasul di uhud, hingga 70 tombak mengenai tubuhnya,
Zubair bin Awwan adalah hawarii nya rasul,
Khansa merelakan anak2nya yang masih kecil untuk berjihad,
Nusaibah yang walopun dia wanita tapi tak takut turun ke medan peran,
Khadijah sang cintanya rasul siap memberikan seluruh harta dan jiwanya untuk islam, siap menenangkan sang suami dikala susah..benar2 istri shalihah ^_^
Atau mari kita bicara tentang Musa…mulutnya gagap tapi dakwahnya tak pernah pudar…ummatnya seburuk buruknya ummat, tapi proses menyeru tak pernah berhenti…
atau Nuh, 900 tahun menyeru hanya mendapat pengikut beberapa orang saja..bahkan anaknya tak mengimaninya…
Ibrahim yang dibakar namrud,
Syu’aib yang menderita sakit berkepanjangan tapi tetap menyeru…
Ismail yang rela di sembelih ayahnya karena ini perintah Allah…
Atau izinkan saya bicara tentang Hasal Al Banna yang di bunuh oleh Negara nya sendiri karena dakwahnya..tak boleh ada yang mendekati jazadnya atau penjara tempatnya…hanya di kuburkan oleh ayahnya dan saudara2nya,
atau Sayyid Qutbh yang berakhir di tiang gantungan..
atau Ahmad Yassin yang dengan lumpuhnya tapi dapat membangkitkan semangat jihad para pemuda palestina,
atau fathi farhat di usia mudanya menjadi pejuang tangguh hamas..
Sekarang beranikah kita masih menyombongkan diri dengan dakwah yang kita lakukan…
mengatakan lelah padahal belum banyak melakukan apa apa…
bahkan terkadang…kita datang kepada dakwah dengan keterpaksaan, berat hati kita, terkadang menolak amanah, atau memilih amanah yang mudah2…
Kawan…dakwah kita hari ini hanya sebatas “itu2” saja..
bukan untuk melemahkan…tapi menguatkan karena ternyata yang kita lakukan belum apa apa….
Hamasah never Die….Don’t Give Up kawan!!!!
SEMANGAT !!!
Langganan:
Postingan (Atom)